Business
Plan
PENDAHULUAN
Kemampuan
dan kemauan untuk membuka usaha tidak hanya didominasi oleh kalangan swasta
saja, tetapi mahasiswa juga diharapkan memiliki semangat untuk memperdalam
ketrampilan dalam bidang berwiraswasta. Diharapkan mahasiswa memiliki kemauan
untuk mendirikan sebuah usaha yang sesuai bidangnya dan tidak mengganggu
aktifitas kuliah. Usaha membuat kue kering dan sebagainya untuk acara pesta dan
lainya ini ditujukan agar mahasiswa yang mempunyai kemauan untuk berwiraswasta.
Saat ini
kebutuhan makanan yang praktis (kue kering) masyarakat Indonesia sangat tinggi
terutama di daerah perkotaan untuk banyak event-event keluarga dan resmi. Untuk
menunjang kebutuhan tersebut peluang mendirikan binis makanan (kue kering) siap
saji dan instan sangat terbuka luas di era global ini. Faktor semua itu
terlatar belakangi oleh kesibukan-kesibukan masyarakat kota yang membuat mereka
menginginkan segala sesuatu bisa di dapat secara mudah dan instan, dan yang
juga tidak kalah penting pastinya tetap memperhatikan kandungan gizi.
Melihat
fakta diatas, saya melihat adanya peluang yang cukup besar untuk dapat
memasarkan produk saya berupa makanan siap saji dan higienis dan bergizi.
Dengan memanfaatkan peluang tersebut diharapkan dapat memasarkan produk dengan
baik sehingga mendapatkan keuntungan yang maksimal.
I.
PROFIL PERUSAHAAN
- Nama perusahaan : CV ReKris
- Nama bisnis : Kue kering dan Roti Siap Saji
- Pemilik : Syah Reza Fahlifi Har
- Alamat : Jalan Pangeran Jayakarta 16/13
- Contact : (021) 96665421
II. ANALISA
BISNIS
Target pasar :
- Mall, kantor, rumah makan, catering dan Organisasi-organisasi masyarakat.
- Perorangan untuk acara keluarga, kebutuhan pribadi dan organisasi dalam event-event yang diselenggarkan.
Marketing
Strategi
Dalam
menjalankan bisnis ini, Saya menggunakan beberapa cara pemasaran :
- Membuat selembaran brosur
- Memasarkan melalui jejaring sosial, seperti: website, facebook, kaskus, twitter
- Sosialiasi dalam organisasi-organisasi masyarakat dan pemerintah
- Self to self
Analisa SWOT
Strength
- Memiliki harga yang murah
- Komposisi bahan yang ramah lingkungan dan kadungan Gizi yang lengkap
- vHema bahan mentah dan tanpa pengawet
Weakness
- Minimnya modal usaha
- Sulitnya mendapatkan pasar
Opportunity
- Peluang yang besar
- Kompetitor usaha sejenis masih sedikit
- Jumlah kebutuhan kue kering siap saji di masyarakat perkotaan yang terus meningkat
Treat
- Kreativitas produk harus terus baru, cita rasa yang tidak membosankan dan Gizi yang selalu terjaga.
- Persaingan yang kuat dengan penjual makanan (kue kering) yang sudah terkenal, maupun produk impor
Peluang
Bisnis
- Pangsa pasar yang baik dan cukup luas
- Jumlah Organisasi pemerintah dan swasta yang banyak.
- Meningkatnya aktifitas masyarakat yang membuat mereka tidak bisa membuat kue untuk kebutuhan pribadi atau event.
- Kebutuhan kue kering sehat dan bergizi dengan harga terjangkau yang meningkat
Kekuatan Harga
- Kue jenis Cookies dengan harga : Rp 5000,-
- Kue jenis Bolu dengan harga : Rp 10.000,-
IV.
RENCANA DAN MANAJEMEN KEUANGAN
Investasi
Awal
Fixed cost
Wadah penampung (25 Lt):
Rp 50.000
Pengaduk : Rp 15.000
Timbangan : Rp 100.000
Gelas ukur: Rp 25.000
Kertas pembungkus dan hias:
Rp 50.000
Variable
cost (per produksi)
Telur ayam(1 kg): Rp 21.000
Air (1 galon): Rp 13.000
Air (1 galon): Rp 13.000
Garam dapur (@Rp 3000/kg):
Rp 1.500
Toples kecil (10 x @Rp 2000):
Rp 20.000
Toples Besar (5 x @Rp 3000):
Rp 15.000
Tepung terigu(10 gr @Rp 85.000/kg): Rp 850
Susu sapi(100 ml @Rp 15.000/L): Rp 1.500
Pewarna+Coklat (10 gr @Rp 8.000): Rp 800
Total produk 1 x produksi = 10 L: Rp 73.650
Total 1 bulan (4 x produksi = 40 L):
Rp 294.600
Biaya
operasional per bulan
Gas LPG (1 Tabung): Rp 15.000
Biaya operasional: Rp 30.000
TOTAL= Rp 45.000
Biaya
operasional per tahun
Biaya bulanan x 12: Rp 540.000
TOTAL= Rp
540.000
Modal
Pemilik= Rp 500.000
Laba kotor
per tahun:
Rp 205.400 x
12 = Rp 2.464.800
Laba bersih
per tahun :
Rp 2.464.800
– Rp 540.000 = Rp 1.924.800
Berdasarkan
Rancangan yang telah saya buat, target laba yang telah saya hitung diawal yaitu
sebesar Rp. 205.400/bulan, saya telah menghitung waktu di mana akan terjadi breakeven
point (Break Even Point
adalah suatu keadaan dimana usaha dalam operasinya tidak memperoleh laba dan
juga tidak menderita kerugian atau dengan kata lain total biaya sama dengan
total penjualan sehingga tidak ada laba dan tidak ada rugi). Untuk breakeven
point akan didapatkan setelah usaha berjalan kurang lebih selama 2 bulan.
Akan tetapi, bila bisnis ini dapat berjalan stabil pada 1 bulan pertama,
maka keuntungan yang diperoleh bisa lebih dari Rp. 205.400/bulan sehingga break
even dan positive cashflows bisa dicapai dalam waktu yang lebih
singkat. Untuk transparansi dan laporan keuangan yang akurat maka setiap
transaksi akan dibuatkan jurnal.