Senin, 21 Maret 2011

Huruf Abjad 19 Huruf

LIPI (Lembaga Ilmu
Penyederhanaan Indonesia) akan
memformulakan aturan baru dlm
penggunaan bahasa Indonesia. Salah satunya adalah mengurangi
jumlah abjad pd bahasa Indonesia. Abjad yg digunakan saat ini
berjumlah 26. Para pakar
Komunikasi merasa Ke-26 abjad
tsb masih terlalu banyak, lagipula
ada beberapa abjad yg jarang
digunakan. Pertama, huruf X, diganti dg gabungan huruf K dan S.
Kebetulan hampir tdk ada kata
dlm bahasa Indonesia asli yg
menggunakan huruf ini,
kebanyakan merupakan serapan
dri bahasa asing. Misal taxi mjd taksi, maximal mjd maksimal. Selanjutnya, huruf Q diganti dg
KW. Kata2 yg mengunakan huruf
ini juga sangat sedikit sekali. Huruf Z. Huruf Z diganti mjd C. Tdk
ada alasan kuat tentang hal ini. Huruf Y diganti dg I. Hal ini
dilakukan sebab bunii huruf
tersebut mirip dengan I. Lalu huruf F dan V keduania
diganti mjd P. Pada lepel ini masih
blm terjadi perubahan iang
signipikan. Hurup W kemudian diganti
menjadi hurup U. Berarti sampai saat ini kita sudah
mengeliminasi 7 hurup. Hurup iang bisa kita eliminasi lagi
adalah R, mengingat baniak orang
iang kesulitan meniebutkan hurup
tsb. R kita ganti dg L. Selanjutnia,gabungan hulup KH
diganti menjadi H. Iang paling belpengaluh adalah
hulup S iang diganti menjadi C. Hulup G juga diganti menjadi K. Dan hulup J juga diganti menjadi C. Caia laca cudah cukup untuk
hulup-hulup konconannia. Cekalank kita kanti hulup
pokalnia. Cuma ada lima hulup
pokal,A,I,U,E,O. Kita akan eliminaci dua hulup
pokal. Hulup I mencadi dua hulup E iaitu
EE. Cementala hulup U mencadee
dua hulup O iaitoo OO. Cadi,campe cekalank, keeta
belhaceel menkulangee hooloop-
hooloop keeta. Kalaoo keeta
tooleeckan lagee, Hooloop-
hooloop eeang telceeca adalah :
A,B,C,D,E,H,K,L,M,N,O,P,T. Haneea ada 12 belac hooloop!! Looal
beeaca bookan? Padahal
cebeloomneea keeta pooneea 26
hooloop. Eenee adalah penemooan eeang
cankat penteenk dan
cikneepeekan! Co,ceelahkan
keeleemkan tooleecan anda
denkan menkkoonakan dooa
belac hooloop telceboot.
Read More ..

Senin, 14 Maret 2011

Proses Terjadinya Pelangi

cahaya putih dibiaskan menjadi berbagai panjang gelombang
cahaya yang terlihat oleh mata
kita sebagai merah, jingga,
kuning, hijau, biru, dan ungu.
Panjang gelombang cahaya ini
membentuk pita garis-garis paralel, tiap warna bernuansa
dengan warna di sebelahnya. Pita
ini disebut “spektrum ”. Di dalam spektrum, garis merah
selalu berada pada salah satu
ujung dan biri serta ungu disisi
lain, dan ini ditentukan oleh
perbedaan panjang gelombang.
Ketika kita melihat pelangi, sama saja dengan ketika kita melihat
spektrum. Bahkan, pelangi adalah
spketrum melengkung besar
yang disebabkan oleh pembiasan
cahaya matahari. Ketika cahaya
matahari melewati tetesan air, ia membias seperti ketika melalui
prisma kaca. Jadi didalam tetesan
air, kita sudah mendapatkan
warna yang berbeda memanjang
dari satu sisi ke sisi tetesan air
lainnya. Beberapa dari cahaya berwarna ini kemudian
dipantulkan dari sisi yang jauh
pada tetesan air, kembali dan
keluar lagi dari tetesan air.
Cahaya keluar kembali dari
tetesan air kearah yang berbeda, tergantung pada warnanya. Dan
ketika kita melihat warna-warna
ini pada pelangi, kita akan
melihatnya tersusun dengan
merah di paling atas dan ungu di
paling bawah pelangi. Pelangi hanya dapat dilihat saat hujan
bersamaan dengan matahari
bersinar, tapi dari sisi yang
berlawanan dengan si pengamat.
Posisi kita harus berada diantara
matahari dan tetesan air dengan matahari dibekalang kita.
Matahari, mata kita dan pusat
busur pelangi harus berada dalam
satu garis lurus.
Read More ..